Sabtu, 03 Januari 2015

OPINI 1

Penyalahgunaan Jembatan Penyebrangan



            Jembatan penyeberangan adalah fasilitas pejalan kaki untuk menyeberan jalan yang ramai dan lebar atau menyeberang jalan tol dengan menggunakan jembatan. Di Jakarta banyak sekali jembatan penyebrangan karena padatnya arus lalu lintas sehingga untuk memberikan kenyamaan dan keamanan pejalan kaki dibuatlah jembatan penyebrangan.
Tetapi jembatan penyeberangan malah disalah gunakan oleh segelintir contohnya pegendara sepeda motor, pengemis dan banyak pedagang yang menawarkan dagangannya contoh diatas adalah jembatan penyebrangan yang ada di daerah Blok M plaza, Jakarta Selatan.
            Sebagian pengendara motor biasanya naik keatas jembatan penyebrangan karena malas memutar jalan, seperti yang kita ketahui dengan menggunakan jembatan penyebrangan akan lebih efesien tetapi ini diperuntukan oleh para pejalan kaki, dan untuk mengurangi angka kecelakaan pejalan kaki saat menyebrang jalan.
            Jembatan penyeberangan juga digunakan oleh pengemis untuk meminta belas kasihan pejalan kaki yang lewat, para pengemis yang meminta minta di jembatan penyeberangan merasa pendapatannya lebih banyak dari pada meminta minta kerumah atau lampu merah, karena jembatan penyeberangan selalu ramai oleh pejalan kaki.
Selain itu ada para pedagang yang menggunakan sebagian jembatan penyebrangan untuk menaruh dagangan mereka,seperti pedagang mainan, kacamata, aksesoris, case handphone dan masih banyak lagi tentu saja itu sangat mengganggu kenyamanan  pejalan kaki yang menggunakan jembatan ini, jembatan menjadi lebih sempit apalagi saat kita berpapasan dengan orang lain.
Mungkin bagi para pengemis dan pedagang yang ada di jembatan penyebrangan, lebih menguntungkan jika mereka mencari nafkah disana karena setiap harinya jembatan penyebrangan itu ramai dilewati oleh para pejalan kaki.
Para pengemis dan pedagang tidak perlu berjalan untuk mengemis dan menjual dagangnya, mereka hanya duduk dan menawarkannya saja tanpa mereka merasakan kepanasan dan kehujanan dan penghasilan yang didapatkan juga lumayan.
Tapi menurut saya mereka mengganggu hak pejalan kaki, kenyamanan pejalan kaki jadi terganggu, karena sebagian luas jembatan penyebrangan dipakai untuk kepentingan pengemis dan pejalan kaki.
Menurut saya dalam permasalahan ini upaya pemerintah yang hanya menertibkan atau merazia saja tidak akan membuat para pengendara motor, pengemis dan  pedagang itu berhenti menggunakan jembatan penyebrangan untuk kepentingan mereka. Pemerintah seharusnya menindak tegas pengendara motor dengan memberikan denda, dan memberikan penyuluhan atau keterampilan untuk pengemis, menyediakan tempat untuk pedagang berjualan dengan harga sewa yang murah. Sehinga mereka bisa berjualan tanpa menggangu hak orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar